Rabu, 22 Mei 2013

Cerita devil may cry 3


Cerita devil may cry 3


dante-devil-may-cry-3%20proficient.jpg
Menurut plot dari Capcom cerita resmi dalam serial ini akan berlanjut dari Devil May Cry 4 menuju Devil May Cry 2. Even DMC 2 dibuka dengan Lucia dan Dante yang memasuki museum di kota Uroboros, tempat disimpannya sebuah artifak bernama Arcana Medaglia. Setelah mengalahkan sekelompok iblis, Lucia mengundang Dante ke rumahnya untuk diperkenalkan pada Matier, ibunya. Saat itu Matier menceritakan bahwa beberapa puluh tahun sebelumnya dia berjuang bersama Sparda (ayah Dante) mempertahankan pulau Dumari dari serbuan iblis. Merasa Dante adalah orang yang tepat, Matier meminta bantuannya melawan Arius, seorang pengusaha gila yang ingin membebaskan iblis Argosax. Arius berniat menggunakan kekuatan Argosax untuk menguasai dunia. Sayangnya Dante tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Dante sesungguhnya tahu Lucia sengaja memancingnya untuk menemui Matier. Dia lebih memilih tidak ikut campur dan kemudian meninggalkan Lucia bersama ibunya. Seorang diri Lucia lalu melawan Arius yang memburu Arcana Medaglia, elemen kunci untuk membuka segel Argosax. Lucia gagal dan bahkan dia mengetahui kenyataan pahit bahwa Arius-lah yang telah menciptakannya. Setelah sebuah serangan sihir yang cukup telak, Luciapun terlempar. Dalam keadaan lemah, Lucia bertemu kembali dengan Dante. Sebelum pergi Lucia menyerahkan pecahan akhir Arcana Medaglia pada Dante. Dante masih saja keras kepala tidak ingin membantu Lucia. Dia lalu kembali pada Matier untuk menyerahkan Arcana. Namun begitu, saat keduanya bertemu kembali, Matier menyerahkan Arcana itu pada Dante, meminta agar benda keramat itu disimpan olehnya. Matier juga meminta agar Dante bersedia menolong Lucia. Kali ini Dante kembali melempar koinnya, jika menunjukkan gambar depan, maka dia akan menolong Lucia. Jika tidak, dia akan menjauh dari masalah itu. Matier beruntung, karena koin Dante menunjukkan gambar depan yang artinya dia harus mengalahkan Arius. Sementara itu Lucia yang putus asa kembali menemui Arius. Usahanya menghabisi Arius sia-sia saja, bahkan kali ini Arius berhasil menangkapnya. Dante yang tiba beberapa saat kemudian berniat menukar Arcana dengan nyawa Lucia. Saat Dante akan menyerang, Arius memaksa Dante memilih apakah akan tetap membunuhnya ataukah menyelamatkan Lucia. Karena tidak ada pilihan lain Dante terpaksa melepaskan Arius bersama dengan pecahan terakhir Arcana. Meski nyawanya telah tertolong, Lucia resah karena bangkitnya iblis Argosax hanya tinggal menunggu waktu. Saat akan meninggalkan Lucia, Dante berkata pasti akan menemukan jalan menghentikan ritual itu. Tidak membuang banyak waktu, Dante akhirnya menemukan Arius yang tengah menggelar ritual setan. Mengetahui Arius belum mendapatkan kehidupan abadi sepenuhnya membuat Dante lebih percaya diri. Pertarungan kembali terjadi dan dimenangkan oleh Dante. Di luar Lucia telah menunggu Dante, dia ingin agar Dante juga membunuhnya. Lucia takut suatu hari akan berubah menjadi iblis dan membahayakan manusia. Sayangnya perdebatan mereka harus ditunda karena tiba-tiba cahaya menyilaukan memancar dari dalam menara, menandakan gerbang dunia iblis telah terbuka. Dante berkata akan menyerahkan bencana itu sepenuhnya pada takdir (Tuhan?). Dia lalu melemparkan koinnya yang kembali menunjukkan gambar depan. Dante memberikan koin itu pada Lucia dan dengan menaiki motornya segera menembus gerbang iblis untuk membuat perhitungan akhir dengan Argosax. Tidak disangka-sangka, Arius yang dikira telah mati ternyata bangkit kembali dengan kekuatan iblisnya. Namun karena terluka parah akibat bertarung dengan Dante, membuat segala upayanya tidak berhasil. Luciapun akhirnya berhasil memenuhi tujuannya yaitu membunuh Arius. Sementara itu di dunia iblis Dante berjuang melawan iblis Argosax yang baru mendapatkan setengah kekuatannya. Dante memang berhasil menghancurkan lawannya, namun gerbang iblis telah tertutup. Dengan mengendarai sebuah motor, Dante masuk lebih dalam ke dunia iblis dan berupaya menemukan jalan keluar. Di luar menara ritual, Matier mengatakan pada Lucia bahwa apa yang dilakukan Dante semata- mata sudah menjadi takdirnya. Sama seperti yang telah dilakukan oleh Sparda ribuan tahun silam saat mengorbankan diri demi menyegel gerbang iblis. Lucia memeriksa koin pemberian Dante dan disana terlihat bahwa kedua sisinya menunjukkan gambar yang sama. Di luar sifatnya yang angkuh, ternyata selama ini Dante memang berniat untuk menolongnya. Beberapa waktu kemudian diperlihatkan Lucia tengah merenung di kantor Dante sambil melemparkan koin pemberiannya. Tiba-tiba saja di luar terdengar deru motor mendekat. Lucia segera keluar untuk menyelidikinya. Apakah itu adalah Dante? Sayangnya misteri ini tidak pernah terjawab.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Followers

 
;